10 Komentar

Jangan bawa-bawa agama ke dalam politik

Pekan ini adalah pecan terakhir masa kampanye. Bukan berarti diriku sedang berkampanye, hanya sedikit merenung saja. Dari pemilu ke pemilu berikutnya nyaris selalu ada yang memunculkan isu untuk tidak membawa-bawa agama ke dalam politik. Mohon maaf, pandanganku hanyalah dari kacamata diriku seorang muslim, untuk yang beragama lain sekali lagi aku mohon maaf, karena memang tak ada pengetahuan sedikitpun tentang itu sehingga tak mungkin kumenekadkan diri membahas yang sama sekali tak kuketahui.

Entah apa alasannya mereka yang memunculkan statemen itu. Bisa jadi memang tak begitu banyak memahami agamanya, bisa pula khawatir tersaingi oleh mereka yang disebut-sebut membawa-bawa agama ke dalam politik.

Coba kita ambil contoh sedikit saja. Kita lihat partai matahari menisbahkan sebagai partainya ormas yang berlambangkan nyaris sama, jelas itu ormas agama. Partai bumi apalagi terang-terangan menyebutkan bahwa partai ini lahir dari ormas yang berlambangkan bumi juga, dan sangat jelas ormas tersebut adalah ormas agama.

Trus partai kakbah, jangankan sebutannya, gambarnya saja sangat jelas menyiratkan lambang agama. Satu-satunya arah untuk bersujud, oleh seluruh bangsa bukan hanya bangsa kita. Ditambah lagi dengan slogannya rumah besar bagi umat.

Partai bintang mersi pun pernah menyebut dirinya dengan partai nasionalis religius. Kabarnya si partai tanduk pun memiliki BMI, yang merupan organ baru untuk menggaet suara umat Islam. Ah entahlah, makin pusing.

Bagiku pribadi, memang agama tak perlu dibawa-bawa, wong sudah lekat dalam diri kok. Kuyakini betul bahwa segala apa yang kita lakukan ini tidak bisa lepas dari yang namanya agama. Urusan di rumah, di jalan, di tempat kerja, semuanya tak bisa melepaskan agama. Jadi urusan agama tidak hanya sebatas di masjid, bulan ramadhan, saat pernikahan dan kematian saja. Entahlah kalau igauanku ini terasa ngawurnya.

10 comments on “Jangan bawa-bawa agama ke dalam politik

  1. Syumuliyatul Islam 🙂
    ———============———–
    siiiiiiiip

  2. kalo menurutku memilih pemimpin itu justru harus pake agama 🙂

  3. Welldone…!! Pemilu udah usai, hasil final ternyata partai merah yg menang. Jadi ya terima saja fakta partai agama tak menarik simpati rakyat lagi.
    ————-==============————–

      kata Quick Count partai berbasis agama naik secara signifikan, membalikkan apa yang telah diprediksi para pemilik survey yang konon parati-partai tersebut akan tergerus hilang dari peredaran, jadi masih laku dong

  4. karna indonesia mayoritas muslim sehingga agama menjadi mudah jika dibawa kepartai

    dan semoga saja sebagai partai yang membawa nama agama islam bisa menjadi partai yang benar benar sesuai dengan rahmatan lil alamin dan tidak sebagai kedok semata..

    selamat memilih pak 🙂

  5. semoga caleg perempuannya ga mendadak pakai kerudung

  6. yang penting jangan tinggalkan ibadah 🙂
    ————-=================————–
    kalau konsepnya utuh, maka dalam berpolitik pun adalah ibadah bagian dari agama

  7. Bawa-bawa agama, mending kalau nanti dipraktekan ya Mas. Yang rugi adalah penganut agama yang sama, soalnya kelakuan jelek akan disangkutkan orang pada nilai-nilai agama yang digunakan saat kampanye..
    —-====================————–
    ketika konsepnya memisahkan antara kehidupan beragama dengan bernegara maka sadar atau tidak kita telah menerapkan sistem sekuler

  8. Agama masih menjadi komoditas yang menarik di dunia politik..
    —-============———–
    asalkan bukan sekedar basa basi belaka tak mengapa, toh untuk kebaikan semua pihak

  9. begitulah, sekarang jadinya agama hanya alat dagangan agar terlihat sebagai pembeda, karena tanpa itu mungkin partai ybs agak bingung juga menyebutkan perbedaannya dg partai lain.
    tapi walaupun awalnya mengusung agama, nantinya juga tidak ada bedanya dengan partai yang tidak mengusung agama. . .
    –========———-
    aku masih yakin ada partai yang benar2 berlandaskan agama, dalam segala aktifitasnya, mendekati masyarakat setiap saat bukan hanya menjelang pemilu, membantu masyarakat adalah adalah kebahagian tersendiri,meskipun tak ada jaminan masyarakat yang bantu nantinya akan mendukungnya saat pemilu

Tinggalkan komentar

SarahBeauty

Trouver plein de conseille beauté, mode, tendance.

True Love for Sale

by Peach Berman

trozos de mazapán.

cartas o historias pequeñas de amor tan dulces y desmoronables como un mazapán.

HorseAddict

The world is best viewed through the ears of a horse.

Apeka

Meramu, Menulis, lalu dikenang 🌻

DoRee MelNic

Grief Out Loud. Art. And Life.

MYSELF

AS HUMILDES OPINIÕES DE UMA MULHER DE CORAGEM QUE DIZ SIM À VIDA!

Voices from the Margins

A welcoming space for resistance to the forces of oppression and hegemony.

Integrating the Spirals

Integrating the spirals (holism, art, music, and writing) for peace, ease, freedom, and alignment of mind, body, spirit, and soul.

Wolff Poetry Literary Magazine

A Poet's Place | Wolff Poetry Literary Magazine is Publishing Poetry Submitted by Published & Emerging Writers,

Katherine's Blog

In Kate's World

Embracing Creativity - BBYCGN: Yancosky

Spiritual writings, messages, creative expression, and arts to broaden community awareness and insight

Istiqomah, bersabar, dan bersyukurlah selalu... Karena Allah selalu ada bersamamu...

Tersenyumlah,, Allah mencintaimu lebih dari yang kau perlu (Tasaro GK)