43 Komentar

Kasidah Jiwa

ingin kutegakkan menara hatiku
sepanjang pematang dunia
di kedalaman jiwa
dendangkan kasidah kedamaian
tegakkan menara hati
gemuruh angin bersama ombak
menderaskan adzan
sepanjang lorong-lorong kehidupan
menggema ke simpul hati

1998

43 comments on “Kasidah Jiwa

  1. dan aku pun, jatuh cinta
    —===—
    dan jangan dilupakan

  2. Walah, aku trus kon komeng apa iki pak? 4×4=16 wis to. 😆
    —===—
    komengi judule wae yo ora masalah kok, ngene wae yo wis oke

  3. A very beautiful poetry . .
    selamat hari ibu!?!?!?
    —===—-
    selamat hari ibu juga

  4. sepertinya gwgw gg akan lupa ama pak sunar…sebagai mana pak sunar masih setia kunjungin gwgw, 🙂

    thx banget terus semangati gwgw tuk ngeblog maning….
    gwgw grafiknya nih emang sedang turun…..tajem banget….

    kasidah jiwa ya pak….ya udah gwgw kasih dah !! 🙂
    —===—
    lama tak mengunjungiku maka kujemput ke lamannya langsung

  5. aku selalu bisa menikamati tulisan mas sunar ini…
    aku ingin meninggalkan jejak
    —===—-
    silahkan, silahkan

  6. kasidah itu apa ya?
    —====—–
    semacam nyanyian yang lebih mengutamakan untuk mendekatkan diri pada Tuhan

  7. koleksi dari 1998 yang indah
    —====—-
    setelah bongkar-bongkar arsip

  8. Salam Takzim
    Wah dapat Award lagi pak, selamat selamat. plok plok plok (sambil berdiri)
    Salam Takzim Batavusqu
    —===—-
    terima kasih Kang Zipoer, atas apreasiasinya

  9. SELAMAT HARI IBU
    JUST 4 MOM
    —====—-
    sama-sama

  10. Assalaamu’alaikum

    SELAMAT HARI IBU ini ku tujukan buat:

    1. SAHABATKU ….SEORANG IBU
    2. IBU KALIAN
    3. ISTERI KALIAN

    SAHABAT,
    MENGERTILAH BAHAWA…..

    Hati IBU bagaikan jurang yang didasarnya selalu ada maaf
    Di sisi IBU adalah tempat yang paling aman
    Cinta IBU tidak pernah lapuk
    Cinta IBU adalah yang laing baik daripada segalanya.

    # KEPADA SAHABAT DAN PEMBACA YANG BERADA DI LAMAN SAHABATKU INI… Semua anda dijemput ke LAMAN MENULIS GAYA SENDIRI untuk menerima HADIAH AWARD –AWARD ISTIMEWA dari saya sempena menyambut SELAMAT HARI IBU di Indonesia.

    Dengan segala hormatnya saya mempersilakan anda sekelian menerimanya sebagai tanda ketulusan hati SEORANG SAHABAT yang mencintai kalian.

    Selamat Tahu Baru Hijriyyah 1431 dan Selamat Tahun Baru 2010
    Salam mesra dari BANGI, MALAYSIA.

    -SITI FATIMAH AHMAD –
    22 Disember 2009/RABU
    —====—-
    meski terlambat segera saya menuju ke laman Umi

  11. keinginan yang luar biasa..
    —====—
    terima kasih

  12. puisi tahun 98 aja dah bagus kali kek gini cemana yang baru ya kan pak
    —====—-
    Yulie tak tahu betapa panjangnya perjalanan untuk mencintai puisi, ada pasnag surut yang tak jarang menenggelamkan, bahkan itu sangat lama bertahun-tahun, baru akhir-akhir ini bangkit kembali

  13. aluannya membuai diri..
    —====—
    hati-hati, jangan terlanjur terlena

  14. selamat HARI IBU.. KASIH DAN CINTANYA SEPANJANG MASA…
    —====—–
    sama-sama

  15. selamat pagiii
    hehehe
    selamat hari ibu yah
    kasih ibu tak terhingga sepanjang masa
    —-=====—–
    selamat pagi jua, hari ibu pokoknya kasih ibu tak ada duanya

  16. gemuruh angin bersama ombak
    menderaskan adzan

    berharap para jamaah, tak lagi menggeliat bosan
    akan bergegas dari peraduan, menuju kerumah-rumah Tuhan

    🙂
    —-=====——–
    Insya Allah, semoga sahutan adzannya menggema hingga paling pelosok sekalipun

  17. Sekalia mengucapkan Selamat hari Ibu 😛
    Sekalian kemarin Blog saya kena Blokir..tapi sekarang sudah aman

  18. Ditambah dengan Dendang Qasidah,,
    Dengan demikian bisa menghibur detak jantung..
    😛 😛
    Jantung siapa,,yang jelas bukan jantung pisang,,itu bisa disayur,,
    Tetapi detak jantung dan hati agar tidak sumpek 😀
    Salam sono Kang
    Maklum satu hari blog saya kena Suspend alias diblokir
    —-====—-
    kalau saya dua hari saya tinggal pergi, ada kewajiban lain yang harus melangkahkan kaki plus naik bus dua hari, namun demikian alhamdulillah Kang Dadang dan teman-teman yang lain masih menyambangi, terima kasih Kang

  19. Salam Takzim
    Mohon maap pak baru sempat berkunjung karena 3 hari harus menyelesaikan LPJ BHP tahun 2009, tetapi saya tetap berusaha mengingat bapak yang selalu rutin menemani saya
    Salam Takzim Batavusqu
    —===—
    kesibukan adalah bagian dari hidup kita Kang, tak apalah disela-sela kesibukan saya kadang melongok teman di blog

  20. Perdamaian…Perdamaian…itu juga kasidah kan,Pak….Sejuk sekali dengan damai di hati 😀
    —===—
    ya itu termasuk kasidah favoritku saat masih di SD

  21. dendang kasidah nan indah
    menggema hingga ke simpul hati
    menyembuhkan luka
    menyudahi duka..
    —====—
    semoga tak ada lagi luka tak ada lagi duka tergantikan damai nan bahagia

  22. Siapapun Kita semua yang ada di dunia sekarang. baik itu seorang pelajar atau pejabat, baik seorang jendral maupun kopral, baik seorang mahasiswa ataupun taruna, baik itu seorang penjahat ataupun pelacur, baik itu seorang koruptor atau pun director, baik seorang menteri ataupun seorang peragawati. Kita semua terlahir dari rahim ibu, ibu yang dengan tulus ikhlas mengandung merawat dan membesarkan kita hingga sekarang kita menjadi seperti ini. Coba saja kalo ibu kita tidak ikhlas mungkin kita sudah di aborsi. Ketika kecil kita sakit beliau merawat kita, ketika kita belum bisa berjalan, beliau menuntun kita, ketika kata belum terucap beliau membimbing kita. Siapapun ibu kita entah renta atau masih muda, entah masih bersama kita ataupun sudah tiada, mari kita ucapkan terima kasih pada beliau, mari kita kasihi beliau sebagaimana kita dulu beliau kasihi, Ya Tuhanku berikanlah tempat teramat istimewa bagi ibuku tersayang.

    Selamat Hari Ibu
    —====—-
    Amin, amin, amin

  23. Indah untaian kata dengan keteguhan hati ini benar-benar telah memberi kasidah yang menyejukan jiwa.

    Ringkas namun sarat makna.. 😉
    —===——
    saya lebih sering menuliskan puisi yang singkat, hanya sesekali saja panjang-panjang

  24. Kasidah jiwa = genderang hati menuju Sang Pemberi Cinta.
    —===—-
    terasa nyaman di jiwa, mengalun pelan

  25. kasidah jiwa selalu berdendang merdu dalam damai kalbu ini
    —====—–
    mengalun tiada henti sepanjang hari

  26. selamat malam hehehe
    —====—
    malam juga

  27. Dalam perjalanan seorang musafir

    Dari jauh kudengar sayup-sayup suara Adzan 🙂
    —====—-
    menggema tak berkesudahan

  28. mantaf..kata2nya penuh makna .. kenangan pak yah.. maklum pak bukan orang puitis..(seni) salam.
    —=====—
    ya puisi kenangan yang dibuka kembali untuk berbagi dengan teman-teman

  29. mantap.
    setelah membacanya banyak hal yang perlu direfleksikan lagi dalam diri nich.
    great posting
    —===—-
    mari kita merefleksi diri, semoga bisa jadi pengingat meski kata-kata yang singkat

  30. pingin selalu ada ombak dan gelombang adzan yg memenuhi jiwa.
    agar kasidah hati tetap bisa dilantunkan.
    salam.
    —====—
    inginnya begitu bunda, tapi kadang terlena juga

  31. Kasidah Jiwa…menyusup lembut membawa damai… Batin melayang…menggapai puncak nikmat sejati…

    Sungguh sejuk puisinya, Mas..
    Salam hangat dan damai selalu… 🙂
    —=====—-
    damai adalah dambaan setiap orang kalau mau jujur mengakui

  32. Maksudnya itu sudah 11 tahun dipendem atau gimana Pak?
    —====—
    ditulis tahun 98 kemudian diposting tahun 09

  33. lirik-liriknya sungguh menyejukkan hati, mas narno. alangkah damainya negeri ini kalau setiap jiwa selalu diselubungi kasidah kedamaian.
    —-====—
    harapan saya juga begitu Pak, kedamaian merasuk ke hati tidak hanya slogan

  34. puisi ini dibuat thn 98 pak? nice anyway 🙂
    —===—
    ya goresan lama tahun 98

  35. salam

    puisi ini sedikit tapi sangat bermakna yang sangat Besar .

    wah jadi mak nyos sekali nih .
    —-====—–
    terima kasih Pak atas apresiasinya

  36. puisi.ny bkin hati tenang ..
    —===—
    terima kasih

  37. cuma bisa bilang bagus, gak bisa komen
    eh pah coba sampean baca puisi trus direkam lha suaranya diposting… wah pasti maknyus kelau diputer malam-malam
    —====—
    kalau membaca untuk direkam saya kurang pd Pak, bisa nulis bukan berarti bisa pula membawakan

  38. indahnya, pak…

    🙂
    —===—
    terima kasih Nisa

  39. selantun kasidah tulus menyentuh kedalaman jiwa
    mengajar
    betapa selama ini aku lalai
    berbagi lantunan yang sama
    lantunan kasidah jiwa

    ikutan komen
    4 komentator pendahulu piawai menyusun kata..
    komennya dalem semua
    *jadi malu*
    —===—
    marilah saling berbagi lantunan semoga damai senantiasa menyapa

  40. di antara berjuta menara hati yang ditegakkan, kasidah perdamaian memantul, memuntal angin dan gemuruh ombak.
    —=====—-
    namun sayangnya saudara-saudara kita masih banyak yang belum merasakan perdamaian karena peluru setiap hari muntah mencari tumbal

  41. sepanjang 24 jam, bumi ini diselimuti oleh azan yg berkumandang di setiap sudut bumi menembus ke lorong2 kehidupan
    —====—-
    kalau kita mau jujur suara inilah yang layak masuk guiness Book of Record, suara yang tak pernah putus sepanjang masa, selama Islam masih ada dimuka bumi

  42. dan kasidah itupun bersinggah, di ini gundah
    kalbuku
    jadi bersudah

    (puisi ini inspiratif…. sungguh)
    –===—
    semoga gundah kalbu terobati oleh kasidah jiwa yang mengalun pelan, terima kasih atas apresiasinya Pak Mada, mohon maaf lama tak berkunjung

  43. kudengar kasidah itu dihantarkan gemuruh angin bersama ombak..

    bagus sekali mas.
    —===—-
    mengalunkan pelan menelusup jauh hingga ke kedalaman jiwa

Tinggalkan Balasan ke Ayahnya Ranggasetya Batalkan balasan

SarahBeauty

Trouver plein de conseille beauté, mode, tendance.

True Love for Sale

by Peach Berman

trozos de mazapán.

cartas o historias pequeñas de amor tan dulces y desmoronables como un mazapán.

HorseAddict

The world is best viewed through the ears of a horse.

Apeka

Meramu, Menulis, lalu dikenang 🌻

DoRee MelNic

Grief Out Loud. Art. And Life.

MYSELF

AS HUMILDES OPINIÕES DE UMA MULHER DE CORAGEM QUE DIZ SIM À VIDA!

Voices from the Margins

A welcoming space for resistance to the forces of oppression and hegemony.

Integrating the Spirals

Integrating the spirals (holism, art, music, and writing) for peace, ease, freedom, and alignment of mind, body, spirit, and soul.

Wolff Poetry Literary Magazine

A Poet's Place | Wolff Poetry Literary Magazine is Publishing Poetry Submitted by Published & Emerging Writers,

Katherine's Blog

In Kate's World

Embracing Creativity - BBYCGN: Yancosky

Spiritual writings, messages, creative expression, and arts to broaden community awareness and insight

Istiqomah, bersabar, dan bersyukurlah selalu... Karena Allah selalu ada bersamamu...

Tersenyumlah,, Allah mencintaimu lebih dari yang kau perlu (Tasaro GK)