Di sela kemarau, batu nisan
Aku sengaja bertandang
Menggali kembali kenang
Melayang saat silam
Dituntun tangan kanan
Ziarah ke bawah kamboja
Disebutkan itulah paman
Cukup kujawab anggukan
Belum pernah kutemukan
Meski gambar wajahnya
Maklum belum jaman digital
Tak seorang pun selfian
Lebaran kemaren, batu nisan
Aku tak sempat bertandang
Doa tetap kupanjatkan
Wajah kurus kumis tipis
Lagi-lagi tanpa foto kenangan
Masih lekat dalam benaman kenang
Mengajakku bermalam di sawah
Demi keamanan air kocoran
Sebelum kemarau jadi garang
Memanggang segala tanaman
Lebaran mendatang, batu nisan
Belum ada yang kurencanakan
Kiriman doa yang pasti kulanjutkan
Kampungmanis, 20 oktober 2019