Ikatan-ikatan itu mengikat. Longgar atau tidak tergantung kesepakatan, juga aturan. Ikatan itu lazim adanya di masyarakat. Ikatan itu bisa tetap, sementara, maupun yang dapat bubar kapan saja. Terbentuknya keluarga, berdirinya suatu negara, itu karena adanya kesepakatan mengadakan ikatan. Dan tidak boleh dianggap sebagai ikatan yang main-main, atau bersifat sementara. Sungguh berbahaya jika menganggapnya hanya untuk sementara waktu saja.
Ikatan paling longgar bisa bubar kapan saja, bisa dibuat semaunya seperti pada masa diriku kanak-kanak. Sepakat bermain bareng, yang mungkin saja salah satu peserta mengundurkan diri sebelum permainan selesai. Ikatan semacam ini lebih banyak permaklumannya, tanpa aturan ketat, tanpa ada sanksi apapun.
Jaman semakin berkembang. Ikatan bisa dibuat, kesepakatan bisa dirembug tanpa harus tatap muka. Dunia maya telah memfasilitasinya. Diriku yang sudah lama mencintai kata-kata, bahkan sejak belia memendamnya, telah berlabuh pada berbagai macam ikatan.
Meski jatuh cinta pada kata-kata sejak belia, tapi mengikatkan diri pada sebuah ikatan barulah setelah memasuki dunia kerja. Kuawali dengan mengikuti sebuah organisasi penulis yang katanya telah dibuka di 1000 kota dan ternyata diriku harus pasrah dinobatkan sebagai inisiotor sekaligus dimintai tanggung jawab untuk membidaninya di kota kecil tercinta.
Di dunia maya ikatan bermula seorang teman di dunia maya pula tiba-tiba mengikatkan diriku pada sebuah aliansi para pemuisi. Aku tidak aktif, hanya sesekali menengoknya dan kurang begitu mengakrabinya.
Iseng-iseng buka FB ada nama kopi sebagai ikatan pecinta puisi. Ternyata, aku kembali jatuh cinta, mendaftarkan diri untuk mengikatkan diri pada kopi tersebut, sampai ikut beli kaos sebiji. Dan berlanjutlah ikatan puisi yang lain-lain, alhamdulillah mendorong diriku semakin aktif corat coret bikin puisi. Ada pula yang menawari menerbitkan kumpulan puisi. Makin semangat untuk tetap berkarya.
Terbaru, diriku mampir ke blognya mas Fahmi Ishfah yang sedang gelisah tentang perlunya membentuk ikatan bersama. Entah dapat dorongan dari mana tiba-tiba saja kusetujui untuk bergabung, padahal di kopi saja jarang nongol yang anggotanya sudah tembus ribuan. Mungkin ini pengalaman pertama, ikut rembugan dari awal.
Dibandingkan dengan ikatan lain yang pernah dan sedang kuikuti yang serba puisi, maka ikatan disini lebih cair. Semua genre penulisan dipersilahkan ikut bergabung, jika ada yang berminat mari turut bergabung karena masih sangat terbuka untuk menerima anggota baru.
https://ikatankata.home.blog/join-us/ (silakan yang berkenan)
Ya, namanya Ikatan Kata. Apa itu ikatan kata? Kukutipkan saja langsung dari sumbernya:
Komunitas Bloger Ikatan Kata adalah rumah dan setiap anggotanya merupakan keluarga yang saling menyokong satu sama lain, memberikan semangat, saling mengingatkan kebaikan dan berbagi beragam ilmu pengetahuan berdasarkan latar belakang masing-masing. Kami mengikat renjana atau passion yang dituangkan, dirangkai dan dibingkai dalam susunan kata-kata yang rapi dengan pesan tertentu sehingga setiap pembaca bisa mengerti apa yang disampaikan.
Mari bergabung dengan kami di Komunitas Bloger Ikatan Kata – Mengikat Renjana Dalam Bingkai Kata
[…] Komunitas ini menggukan kata “Ikatan” sebagai salah satu kata untuk memberikan identitas unik dan spesifik. Saya menemukan deskripsi “Ikatan” yang sangat menarik dari tulisan Mas Sunarno dalam tulisannya yang berjudul “Komunitas Ikatan Kata”, […]
Wah, boleh join ya ikatan kata
silakan, kita saling menyemangati dalam berkarya
Siap, terimakasih pak
the best!
terima kasih