Archive | Agustus 2020
You are browsing the site archives by date.
Sepi yang Kita Ikuti
pada sepi yang sengaja kita ikuti melupakan keramaian di perempatan hanya kita berdua, berdiang sambil makan semacam engkau menculikku dari tengah perayaan melewatkan sekian penampilan seperti engkau paham tak ada yang bisa kulakukan di tengah gemuruh nyanyian kabarnya selalu dipertandingkan tiap perayaan tujuhbelasan inikah khas pegunungan? mungkin selepas lelah mengaduk ladang musim kering […]
Melepaskan
di penghujung tahun yang basah kuputuskan menjauh segera melepaskan beberapa ikatan mungkin tak pernah kau duga kutemukan awal tahun kian basah rerintik tiap pagi kadang berhari-hari entah bagaimana cucian kian menggenang dalam tumpukan rendaman seharian telah kulepaskan percakapan kita di akhir pekan tanpa harus ada ikatan baru kumulai perjalanan selamat tinggal tidak juga […]
Kutemukan Heran
kutemukan heran di jalanan anak-anak bermain dengan hisap kematian satu tangan memegang kendaraan satunya santai menyedot asap beracun yang tak dianggap
Samar Goresan Keinginan
pada samar memar goresan keinginan dinding suram mencatat buram seperti bayang sebentar lagi malam terang pelan menutup layar entah ke mana harus disampaikan desakan buta keinginan menerjang tak tahu hakikat yang diharapkan
Yang Tak Kutahu
masih ingatkah selisih paham yang kau pinta tanpa ramuan pembicaraan begitu tajam melesat menukik tak tahu aku yang dituju hanya dua huruf saja kau harap linglung tak tahu apa kujawab lewat gawai kau lesatkan wujudmu yang tak kutahu memintaku pasti tanpa basa-basi salah alamat yang kuyakini hingga kini pun aku tak mengerti salah paham […]
Tiga Lagu Didi Kempot
Dari Didi Kempot yang kuanggap terasa fenomenal itu ya Stasiun Balapan dan Sewu Kutho, jauh sebelum booming dengan istilah ambyar. Kalau yang lain-lain di telingaku terasa kurang akrab. Entahlah dua lagu ini terasa beda. Mungkin faktor usia kali ya. Dua lagu itu muncul pas usiaku baru duapuluhan, sering banget dengar dari para pengamen sepanjang jalur […]
Seperti Kuncup Mulai Mekaran
seperti kuncup mulai mekaran tumbuh merekah menebar wewangian dari satu kelopak ke kelopak bunga berpindah menerima mekar bunga, menebarkan aroma begitu lebah menikmati berkah tanpa sepotong pun ranting patah berpindah berayun membagikan nektar menitipkan generasi untuk membuah berbiak meneruskan cerita perkembangan di taman belakang bacalah, bacaan yang terhidang berlembar-lembar catatan kuncup bermekaran silih berganti […]
Yang Tak Lagi Logika
kesempatan bertahan merawat harap yang pernah hinggap. Pelan menyelinap dalam selipan kejap dalam debur rasa tak karuan tentunya pernah kutanya pada degup yang merebut ketenangan apa yang kau inginkan, apa yang kau harapkan sembari mengaduk ketenangan merebut jarak yang tak lagi logika
Yang Tak Kupaham
aneka perasaan yang tak kupaham degup di sudut lain tanpa pembicaraan gumaman tak nyata namun penuh riuh berebutan, kapan tetiba hilang tanpa melakukan apa-apa