di tepian sesapan torabika
di bawah bayang perpisahan
masih saja kita perpanjang
percakapan, pura-pura saja
tak ada tepian cemas
pelan-pelan merampas
hanyalah menunda saja
bagaimana menerima
kita segera berjauhan
saling meniadakan jangkauan
tebing kecemasan
tetap saja merayap
pelan meminta perhatian
bahwa kenyataan
mengharuskan perpisahan
saling melepaskan
biar, biarlah punggung kenangan
menjadi benaman
sesekali dijemput pulang
mengingatkan akan kebersamaan
Kampungmanis, 5: 30 4/9/2020
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Reblogged this on Momentary Lapse Of Sanity.
Sponsor torabika ya bang?
Hmmm