diksi yang tak lagi kutemukan di kebun belakang
sawo matang mangga bergelantungan masihkah
bisa diceritakan menjadi kebanggaan kita bersama
jeruk bali habis digerogoti hama berkepanjangan
bersamaan tenggelam nama kampung kita
sekian lama menyediakan buah-buahan
sampai di pasar kota, sebuah jaminan
rasa bangga tiada tandingan
diksi yang tak lagi kutemukan di kampung halaman
senja bersama-sama di tanah lapang atau agak lapang
saling kejar saling lempar bola puaskan permainan
dalam kebersamaan selepas bereskan kandang
gembalaan telah dipastikan semua kenyang
diksi yang teramat erat telah hilang
selepas magrib berpanjikan sarung di punggung
mendaras dalam kebersamaan bergantian
ayat-ayat demi ayat saling bersahutan
bukan memperebutkan sebangsa makanan
nanti ada saatnya mencari belalang
di sela-sela tanaman pagar sambil pulang
kampungmanis, 12 Nopember 2020
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
[…] kamu bisa menciptakan presepsi berbeda dari pembaca untuk tulisan yang kamu buat, serupa puisi Diksi yang Tak Lagi Kutemukan milik Kampung Manisku // “yang saya pahami di sini bahwa, diksi yang dimaksud adalah hal-hal […]
yang saya pahami di sini bahwa, diksi yang dimaksud adalah hal-hal yang dulu sering dilakukan tapi sekarang sudah jarang lagi terjadi. apa begitu kiranya, Mas Narno. ini hanya tebakan saja.
boleh diartikan seperti itu, monggo