adakah yang peduli puisi
di tengah senyum pahit para pemudik
tertahan sekian bulan, bahkan
bilangan tahun terlewatkan
menggantung rindu untuk sekedar
melihat wajah-wajah renta
di kampung halaman, entah
telah berubah seperti apa
tentu semamin renta saja
mungkin hanyalah wajah desa
yang semakin ramai berbenah
pembangunan kian merambah
beton-beton banyak dipancangkan
tanah sawah yang semakin terkerat-kerat
adakah yang masih peduli pada puisi
di antara seliweran perbedaan berita
katanya di sana begini, yang lain di sana
katanya juga tidaklah begitu
endors makanan tak sama
tentu dengan endors puisi
siapa yang masih peduli
kampungmanis, 11 Mei 2021
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
You are asking the right question, Sunarno. I think many people are experiencing doubts and discouragement. However, I think people do still care. ❤
salam kenal pak sunarno. terus menulis puisi mengalirkan rasa menyegarkan jiwa menginspirasi sesama.
salam kenal kembali, terima kasih telah meninggalkan jejak di sini
I care more about poetry now, than ever before. It is needed and has been nurturing during our difficult pandemic.
I agree with you
I still care about poetry. I do not write any but I love to read the poets , like you, who say so much with so few words.
thanks