Archive | September 2021
You are browsing the site archives by date.
Rangkuman Percakapan
kemaren di perempatan masih ada yang begadang mengundang hujan katanya berkelebatan sebelum benar-benar bubaran oleh waktu tengah malam lewat ada yang sengaja memanfaatkan sepertiga malam tetap diperempatan biarkan saja ada kedinginan jangan lupa pukullah kentongan penanda pergantian pergiliran berakhirnya malam mingguan mengingatkan pernah diberlakukan jam malam tak ada yang bisa melakukan sebuah tindakan sekedar melempar […]
Entah Tentang Rasa Itu
akupun tak tahu siapa yang mengijinkan bermain seenaknya menelusup pelan-pelan menjalar tak karuan mencipta demam berkepanjangan membelit resah tak karuan juntrungan menggema-gema berulang semakin nendang menyandarkan resah juga gelisah tanpa jelas arah seperti remaja malu-malu atau terlambat mengenal rasa yang tak biasa yang sebelumnya tak pernah ada tiba-tiba saja telah bertandang tanpa ancang-ancang pengumuman atau […]
Jangan Menoleh ke Belakang
Berangkatlah meninggalkan luka meninggalkan sepucuk kenangan berguguran bersamaan daun-daun yang meranggas di tepian musim kerontang yang panjang lupakan ya lupakan saja kalau pernah dikenalkan pada rasa yang juga tak bisa dipahamkan apalagi anak-anak yang biasa telanjang mengais rumputan juga di musim kerontang pastilah banyak kesulitan Sudah kubilang jangan menoleh ke belakang, kenangan yang menempel dipunggungnu […]
Perasaan yang Tertinggal
secarik catatan usang hilang dari genggaman sekitar peron selatan perasaan itu tertinggal anyaman lepas dari ikatan kampungmanis, 27 september 2021
Perjalanan Cinta
Originally posted on kampungmanisku:
catatan perjalanan terserak dalam lembaran-lembaran usang daun-daun kering melambai menanti turunnya hujan mengumpul setia membusuk membentuk bunga tanah potongan-potongan perjalanan terserak di sembarang tempat juga sembarang waktu terekam dalam memori sebagian membaca lembaran perjalanan helai demi helai yang terlewati menelisik kembali ayunan langkah perjalanan kehidupan demi satu kata cinta ya, hanya…
Ayat-ayat Memadat
Adakah yang kau rindu menunggui malam selepas menelusuri jejak senja yang tembaga. Di sepanjang tepi mimpi bercabang-cabang memilih keinginan. Tengadahkan tangan sepilihan doa di tengah arus air mata yang mengingatkan luka. Pemakaman puluhan tahun silam kembali terkenang. Ayat-ayat memadat dalam komat-kamit mulut mungil mengalir melandai. Lebah kalah bersamaan mengepakkan dengung. Jelang malam di kampungmanis, 26 […]
Tertinggal
apakah yang tertinggal di depan anglo penghangatan seulas kata-kata yang irit saja menghantarkan seulas senyuman kampungmanis, 24 september 2021
Puisi Lama yang Kurindukan
Hari ini aku tidak menuliskan puisi di sini. Kucoba memuaskan diri hanya dengan melihat-lihat kembali puisi-puisi lama. Ada beberapa yang justru membuatku berfikir kembali tentang dibalik puisi itu. Ada rasa kerut dijidatku. Mencoba menelisik kembali kesan apa yang dulu menuliskan puisi tersebut. Juga ada beberapa komentar teman-teman narablog yang entah sekarang masih aktif atau tidak. […]
Mengurai Seberapa Jauh Jarak
setiap kepulangan membicarakan perjalanan tak akan usai mengurai seberapa jauh jarak hanyalah memisahkan waktu yang itu-itu mengunggah peluang baru yang belum temu bagaimana clingak clinguk di peron selatan hujan begitu ramah menyambut kedatangan wajah-wajah bergegas mencari tumpangan mungkin khawatir sampai rumah kemalaman tak ada lagi bus perempat yang mengantarkan jadi ini bukan kemajuan, mungkin ditelan […]
Belum Sempat Kutuliskan Puisi
aku tak punya puisi untukmu di senja waktu seperti bergerak ragu berulang kucoba mereka-reka ketika percakapan kita begitu saja tanpa ada kesepakatan apa-apa di meja tua mendaur ulang cerita kecuali hidup ini entah mengapa tak mau lupa engkau tertawa renyah begitu renyah tentu saja aku sangat suka tapi, cukuplah untukku saja bersama kita menapaki Bahagia […]