saat-saat hari terakirmu, ceita yang kudapatkan kemudian masih ada cerah di wajah bahkan menyapa cicit yang masih balita kau beulangkali meminta surat yasin juga ayat kursi dilantunkan apakah sebuah pertanda? Kata-katamu selalu terngiang Adalah puisiku dalam kehidupan Yang abadi dalam rentetan doa Katamu, kehilangan adalah keniscayaan Jangan adalah tangis berkepanjangan Cukuplah sekedarnya saja Bahkan duka […]

kotak suara yang bungkam pertikaian-pertikaian panas telah disatukan dalam kemasan masuk menjadi lipatan dalam kertas gemuruh riuh telah tersalurkan lewat pilihan diam-diam di bilik sempit jargonnya jurdil tanpa tekanan saling serang saling mempertahankan dalam perdebatan panjang hilang senyap menunggu kotak suara kamungmanis, 28 des 2021

bagaimana pernah kutuliskan akhirnya terserah kau melakukan sedang kata-kata yang kusiapkan menguap begitu saja tak karuan mungkin aku salah atau kalah telah kulepaskan semuanya tak perlu lagi kuceritakan tak ada lagi yang kukatakan kampungmanis, 26 des 2021

seseorang menggumamkan sesal meragu bagaimana membasuh kutukan tangan-tangan yang mewariskan nestapa air mata begitu mudah ditumpahkan terinjak-injak laku yang tak ada bijak memar-memar meluka berulang hanya atas nama kemiskinan ketakberdayaan keterpenjaraan belenggu pada setap langkah tak bisa berharap akan perbaikan hanyalah suku kata dalam impian kampungmanis, 24 des 2021

dalam deraian hujan kita berlarian mengejar angan yang menggenang impian yang pernah kita bicarakan sambil cekikikan tak takut demam padahal jelas-jelas ibu telah melarang banjir bandang bisa tiba-tiba datang lihat lihatlah sebelah barat sana begitu gelap langit mungkin hujan lebat mari marilah kita kembali pulang tingalkan saja kail pancingan lupakan mengejar ikan-ikan ingatlah semeru robohkan […]