kini ngilunya dada
sudah seperti biasa
oleh lancipnya kata-kata
seringkali dilesatkan
begitu saja
disertai tawa seperti tak ada
puas-puasnya menyesap murka
yang tak berdaya dijadikannya
tontonan semata selagi bisa
menjadi pengendali kata-kata
yang lain tak boleh membantahnya
apalagi melesatkan dari busur yang
beda dengan kualitas sengilunya
jangan coba-coba segala kehormatan
ada padanya yang sedang
menguasai kata-kata
satu perlawanan akan jadi alasan
sebuah pembangkangan
tak berkesudahan
jadi bahan bulian
tak ada habis-habisnya
siapa saja hanya bisa
berpura-pura
tak ada rasa di dada
selain bahagia bersama
menikmati pesta yang
pora semakin lupa pada
kenyataan sesungguhnya
kampungmanis, 8 agustus 2022
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait