gegas mencari keteduhan mungkin berjam-jam tetap ditahan menerima saja gigil secara terpaksa mantel lupa diselipkan dalam jok motor usang sayup-sayup lagu usang memanggil kenangan semasa sekolah berjalan dalam hujan berpayung daun pisang setengah berlari takut terlambat lonceng sepeda seorang kawan menawarkan boncengan yang tak mungkin dilewatkan kampungmanis, 30 desember 2022

barangkali desember telah menemukan titik balik selatan yang begitu dingin seharian dalam gerimis saja serasa tak pernah beranjak siang kepadatan lalu lintas banyak melintas bergegas takut tiba-tiba deras meski jas hujan telah disiapkan tak jarang kepulangan tersendat mampir di emperan sekedar menghindar dari derasnya hujan juga keluar rumah terdesak kebutuhan kampungmanis, 29 desember 2022

kucoba menandai tanggal pada lekukan genangan menyebabkan langkah tergesa gegas dalam perjalanan takut kebasahan hingga serangan demam meski kemacetan jalanan makin terasa panjang masih juga terhadang lampu perempatan luntur dalam gurat kesedihan pastilah cucian banyak tertunda dalam pengeringan belum angin menusuk betapa dinginnya seharian tanpa ada surya menampakkan kampungmnanis, 26 desember 2022

ia kembali mencatatkan gerimis dalam larik-larik puisinya gerimis yang pelan-pelan membasuh angin kering melembutkan reranting di belakang rumah yang telah serasah sisa-sisa terik yang memanggang meminggirkan resah kekeringan haus kerongkongan juga mencatatkan larik-larik kegelisahan anak-anak sekolah dalam sekelebatan ingatan pulang kehujanan sesekali pada batas hujan di atas jembatan betapa memalukan basah sendirian masuk kelas berpayung […]