Kampungku yang unik. Masa kanak-kanak tak pernah kuketahui bahwa merapi penuh gejolak seperti namanya. Seolah sudah mati. Tinggal nama saja.
Tahun 1993 aku mulai meninggalkan kampung halaman demi selembar ijazah sarjana. Tahun 1994 merapi mulai bangun, ledakan dahsyat sepertinya tidak akan pernah berhenti, meski dengan rentang yang agak lama.
Tahun ini beritanya (aku sangat lama tak pulang kampung), merapi erupsi kembali, dengan intensitas yang luar biasa, tiap hari terjadi. Abu vulkanik kabarnya kemana-mana, sampai Banjarnegar, entah kampungku. Sangat jarang arah abu ke kampungku, meskipun jaraknya lebih dekat, tapi angin arahnya sebaliknya.
Semoga erupsi segera berhenti dan tidak ada korban jiwa.
93 sy baru lahir, njenengan sdh rantau pak hhe, smoga merapi selalu mendapat penjagaan Nya
amin