bisu
Senyap Demi Senyap
senyap demi senyap yang tak pernah lenyap berulangkali mendekap mimpi di tengah sepi yang selalu tumbuh dalam kubangan kata-kata bukan terucapkan sebagaimana para pembicara para pembesar membesarkan aroma kata-kata aku hanyalah mengunyah sendiri kata-kata yang tumpah ruah berceceran dalam senyap kutangkap sedapatnya semampat-mampatnya dalam perasan perasaan yang tak karuan kesepian dalam keramaian juga kerinduan berulang […]
Pintu Keluar
lalu kita turutkan jalan sendiri-sendiri sebelum kesepakatan menjadi ikatan pintu keluar yang tak perlu diperdebatkan
Kado yang Tak Diharapkan
tak usah banyak mengolah katadiksi-diksi yang disembunyikankemudian berhamburandi jalanan banyak penolakanmungkin beda penafsiranmenurut siapa demikian rajutan kata dalam genggamantak pernah diulurkandisepakati palu dalam ketukantinggal tunggu tanda tanganuntuk apa dipermasalahkan didendangkan perlawananuntuk siapa sebenarnyakado yang tak diharapkan
Yang Tak Lagi Logika
kesempatan bertahan merawat harap yang pernah hinggap. Pelan menyelinap dalam selipan kejap dalam debur rasa tak karuan tentunya pernah kutanya pada degup yang merebut ketenangan apa yang kau inginkan, apa yang kau harapkan sembari mengaduk ketenangan merebut jarak yang tak lagi logika
Belum Juga Gerimis
gerimis yang belum juga kutemukan bercengkerama di beranda depan membincangkan segala persoalan juga kabinet yang telah diumumkan dengan segala kemungkinan kejadian gerimis yang belum juga kutemukan memandang langit yang sudah menghitam baugenvile depan rumah merana juga beringinin dolar memudar siraman terbatas, agar sumur tak tandas gerimis yang belum juga kutemukan bercengkerama di beranda depan ditemani […]
DAUN LERAI DALAM DINGIN
Daun-daun lerai dalam dingin Tangkai-tangkai mengering Jati, randu, mahoni Meranggas menguliti kering Belik-belikpun kehilangan bening Kuingat pejalan kaki yang sering Menyapaku dipinggir sawah yang kering Katanya terkenang pada wajah kurus kering Melerai terik dengan caping slumpring Berputaran memori dalam kening Aku tak mau terpening-pening Lengan-lengan yang basah keringat Merangkum daun-daun kering Menguarkan aroma pembakaran Menghantarkan […]
AKU MENGINGATNYA
Aku mengingatnya Kisah lintang kemukus dinihari Berselimut kabut menutup Tersamar wajah pada remang Kerontang berkepanjangan Juga kelaparan tak terhindarkan Entah apakah sebuah hukuman singa padang karautan pernah dikisahkan. Lintas kemukus kabut turut membungkus bediding ikut menusuk mata terkantuk-kantuk awal singasari terbentuk akupun mengingatnya kisah singasari yang takluk pamalayu ke luar banyak yang merunduk dalamnya kosong. […]
PUSO
puso adalah alamat hari-hari semakin panjang ikat pinggang makin kencang tak ada pesta keramaian mungkin juga tanpa nasi dalam perjamuan puso adalah alamat bongkar ladang segala umbian yang merambat yang lama ditinggalkan yang lama tak dihiraukan yang lama dilupakan puso adalah alamat uwi, gembili,talas suweg juga gadung jadi santapan utama campur parutan kelapa semoga tidak […]
KEMARAU YANG PANJANG
kemarau yang panjang mengingatkan pada mainan pelepah pisang jadi kuda kudaan setelah malamnya nonton film perang pangeran diponegoro melawan penjajahan bosan perang perangan kembali ke kebun belakang ambil tanah lempung tanpa cetakan ciptakan mobil mobilan penuh kebanggaan ganti peran jadi sopir balapan kampungmanis, Agust 2019
POHON NYAMPLUNG
pohon nyamplung di belakang rumah telah rebah sumber gasing yang dilubangi dan ditambal tanah permainan masa kecil yang meskipun aku kalah tak pernah kenal jengah apalagi marah, paling pasrah pohon nyamplung di belakang rumah telah rebah tak lagi dikenal permainan gasing disumpal tanah kini kalah aku yang sebenar-sebenar kalah pasrah yang semakin pasrah pohon […]