boyolali
Hari Keempat: Jaburan dan Takjil
Mungkin itu tidak hanya ada di kampungku saja. Kebiasaan yang sudah cukup lama ada. Kebiasaan jaburan merupakan kebiasaan yang umum dilaksanakan di daerah Soloraya, saya tidak begitu tahu untuk daerah lainnya. Jaburan merupakan hidangan yangd disajikan di masjid selepas salat tarawih. Bisa berupa makanan ringan maupun makanan berat. Waktu saya kecil dulu, bersama-sama teman-teman senang […]
Hari Ketiga: Jalan-jalan Pagi
Entah masih ada atau tidak kebiasaan ini di kampungku sana. Ketika puasa Ramadan, selepas salat subuh tidak langsung pulang, tetapi jalan-jalan, ya jalan-jalan pagi. Kami biasa jalan sampai satu kilometer lebih jaraknya. Jarak yang biasa kutempuh juga ketika sekolah SMP dan SMA, karena memang jalurnya sama. Tetangga desa tapi sudah beda kecamatan. Sesuai pada jamannya, […]
Hari Kedua: Membangunkan Sahur
Salah satu sunah puasa adalah makan sahur. Bukan wajib memang, tapi sangat disayangkan kalau terlewatkan, ada kesempatan makan-makan sebelum dilarang seharian. Waktunya sebelum azan subuh dikumandangkan. Di beberapa daerah ada saja ide kreatif untuk membangunkan saat makan sahur. Masa kecilku sangatlah sederhana. Cukup dengan pengeras suara di masjid, menyampaikan kata-kata (sahur-sahur, sampun jam… = sahur-sahur, […]
Berita Nyeri dari Merapi
itu bukan bola yang di tendang di lapangan senja menggelinding tentu tak nyaring jauh lebih bising begitu riuh bara menganga di angkasa loncatan dalam kiloan jaraknya melebihi besaran kepala kembali mengisi kekosongan yang lama diambil orang panas terasa ganas angin menggiring awan kembara bergumpal-gumpal di udara disemburkan begitu cepatnya kampungmanis, 20 maret 2023
Mbah Danu
Aku teringat sebuah cerpen yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto. Yang terkenang bukan penulisnya ataupun cerpennya. Tetapi ada kisah tersendiri di balik cerpen ini. Saat itu masa SMA, guru Bahasa Indonesia memberikan tugas untuk meresensi cerpen yang dibacakan oleh guru. Sesuai dengan kondisi saat itu yang belum ada internet, satu-satunya buku ya yang dipegang oleh Pak […]
Mbah Lurah Pahlawan Kami
Kami biasa memanggilnya mbah lurah. Entah siapa yang memulai. Kami hanyalah generasi akhir yang memanggilnya demikian. Ngikut saja kakak-kakak kami mengucapkan. Secara formal pun kami tidak tahu, karena penggantinya tak mau dipanggil pak lurah, maunya disebut bapak kepala desa. Kisah ini pun sebenarnya agak remang bagiku. Yang teringat jelas saat masih kanak-kanak, setiap lebaran berombongan […]
Seperti Kota Mati
melayang-layang di atas kota bayang-bayang sepi mengalahkan gemuruh Merapi lengang, seperti kota mati tanpa lalu lalang di batas kota rapat penjagaan menghadang semua jalan ketidaksabaran menggigilkan menggantung pertanyaan sampai kapan demikian seperti kembali jaman perang di mana-mana ada ketakutan serangan tiba-tiba dan begitu mematikan kampungmanis, 18 juli 2021
Mangan Ora Mangan Kumpul
sekujur tanah ini menempa kita berulang mengajarkan perjuangan bapak-bapak kita di bawah cahaya bulan mencari sumber pengairan bendungan peninggalan penjajahan satu-satunya andalan terus menerus dalam pembagian ujian kesabaran, nyali keadilan atau serakah mau menang sendiri tak peduli kanan kiri masihkah bisa tetap berbaii. Sama-sama demi anak istri di rumah menanti ya, kita ini yang kini […]
Soto Bening
gerimis mendorong ketepian mampir ke kedai utara pasar tak jauh dari perempatan bermangkuk-mangkuk soto menyodok selera yang lapar tarian uap kuah menantang lidah yang lama ketagihan menagih kantong semakin dalam tak cukup semangkuk soto beningan kawannya juga tak bisa ditahan banyak piring dihidangkan lambaian penuh godaan menyisir tiap inci penciuman kampungmanis, 21 Nop 2020