kenangan
Ayat-ayat Memadat
Adakah yang kau rindu menunggui malam selepas menelusuri jejak senja yang tembaga. Di sepanjang tepi mimpi bercabang-cabang memilih keinginan. Tengadahkan tangan sepilihan doa di tengah arus air mata yang mengingatkan luka. Pemakaman puluhan tahun silam kembali terkenang. Ayat-ayat memadat dalam komat-kamit mulut mungil mengalir melandai. Lebah kalah bersamaan mengepakkan dengung. Jelang malam di kampungmanis, 26 […]
Sepuluh Tahun Bersama WordPress
Tidak terasa ternyata aku telah melewati sepuluh tahun bersama WordPress. Sore ini mendapatkan kabar tersebut berupa ucapan selamat. Naik turun aktifitas mengisi blog ini telah banyak kulalui. Teman lama telah banyak berganti yang baru. Sebagian besar telah berganti. Suasana pola keakraban juga telah berubah. Awal-awal sepuluh tahun yang lalu WodPress belum memperkenalkan adanya tanda jempol […]
Keharmonian
suatu pagi di kolam rendaman hujan tiga desa saling berbatasan daun-daun saling bersinggungan kelopak dan bunga mekaran mengikuti musim yang melenggang cericit burung bertenggeran bersahutan dengan irama katak riang menerima kubangan mendorongku menarik kenangan di rumpun bambu milik paman bekas adukan bahan bangunan menerima hujan jadi genangan tempat katak bersahutan memperdengarkan keharmonian kampungmanis, 4 […]
Hari Ini
Hari ini hanya membaca kembali postingan lama. Beberapa puisi kubaca ulang. Kadang mendapatkan diri harus berkerut juga untuk mengingatnya, kenapa saat itu menuliskan puisi begini. Apa yang kemasudkan saat itu. Kadang juga merasa banyak hal tak terduga yang bisa kutuliskan. Menulis puisi memang mengasyikkan. Kadang dapat mengurangi rasa penat, juga suntuk. kadamg pula bagian rekreasi […]
Tanganmu Begitu Lincah
tanganmu begitu lincah meramu helaian bambu membuat kepang persiapan panenan tempat menampung gabah di bawah terik matahari sebelum ke penggilingan tanganmu begitu lincah tempatku belajar tanpa bicara pandangan mata yang mencatatnya selipkan pada ingatan modal mengenal anyaman modal mengumpulkan pendapatan pada kemudian
Hari Guru Nasional
Hari ini (25/11) merupakan Hari Guru Nasional. Hari guru yang sangat istimewa. Betapa tidak, pembelajaran tahun ini lebih banyak terpengaruh oleh pandemi Covid 19. Seca umum anak-anak belajar di rumah secara daring. Kita sebagai guru dipaksa untuk banyak belajar tentang teknologi terutama teknologi yang berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh. Hari guru yang sepi untuk tahun […]
Chewing Words
Masih edisi terjemahan puisiku. Kali ini dengan judul Mengunyah Kata-kata. Sebuah puisi yang diispirasikan saat dulu sering lewat jalur selatan dan tak jarang menemukan seseorang yang sedang membacakan puisi-puisi kritik sosialnya. Terima kasih kepada pemilik https://poetryofemotionscoms.com/ yang telah memberikan terjemahan versi bahasa inggrisnya. chewing endless words along the way shouting inequality income inequality for people […]
Harapan Kau Lesatkan
ruang pesan meminta tanggapan dua huruf saja, kau pesankan dua huruf saja kebingunan menerjang tak karuan apa harus kubilang kemudian angan mengembara tak karuan mencari sandaran kepastian tentang apa dipintakan siapa mengirimkan pesan pinta yang membingungkan sedang kau, aku tak paham tak pernah kubisikkan tentang harapan tapi jauh kau lesatkan begitu cepat pesan datang cepat […]
Kepulangan Kali Ini
Sepagi ini setelah melewatkan stasiun kereta api. Hangat sambutan masih seperti dulu. Di beranda bersama-sama ceria. Mungkin akan ada tagihan yang tertunda. Cerita perjalanan atau cukuplah suguhan segelas kopi pahit mungkin juga sepiring cemilan sebelum dipersilahkan rebahan. Bertemu kembali diobrolan makan siang. Di rantau gerimis akrab menyapa, menerpa genting tanah, bahkan berisik pada spandek selingan […]