penantian
Gaduh di Tengah Bau Petasan
gaduh di tengah bau petasan masih saja berjejalan orang-orang entah berkejaran dengan kebutuhan apa aku hanya bisa diam saja di rumah berseliweran seperti ada yang diperebutkan jalan-jalan semakin kehabisan ruang sedikit untuk melenggang, barang sejenak pagi pejalan kaki yang ingin menikmati kesantaian, barang sejenak saja aku inginnya mengendus sepi yang mimpi di depan televisi menyiarkan […]
Membelah Rembulan di Rembang Petang
Di tengah ladang penggembalaan, menggerombol dalam pelukan. Seperti ujung pedang lancip menjulang, membelah rembulan di rembang petang. Bergoyang pelan seirama angin berdendang. Tanpa tumbang. Tumbuh berdesakan di musim hujan. Tipis, lentur selentur benang, tajam menyayat setajam pedang. Aku hanya lengang menunggu petang. Entah janji apa yang menyayat penantian. Teriris iris pedih kupasan bawang menguarkan air […]
Pergi Pulang yang Tak Karuan.
Desir samar-samarnya kian samar-samar seperti desir gerimis di teritisan yang kehilangan awan. Angin nakal mempermainkan dedaunan tak mau menyerap tetesan gerimis. Meliuk-liuk menjatuhkan buliran air melesat lenyap terisap debu yang ditinggalkan roda kendaraan. Kelebat mimpi sekejap tak meninggalkan bekas. Sepi semakin membentur lengang. Di kejauhan awan mengiringi matahari menuju titik persembunyian. Petang tak lama lagi […]
Antologi bersama
Antologi puisi yang kedelapan akan segera naik cetak, Bersama Sahabat Rose Book KATA PENGANTAR PENERBIT V ESSAI MEMBACA ZAMAN VI
Gerimis Masih Tertahan
November yang perlahan Gerimis masih tertahan Ditunggu rindu daun randu Selepas melepaskan dahan Reranting yang kuncup tumbuh Bunga segar bermekaran Meranggas akhir kemarau Membiarkan tetap hijau dahan Belum juga hadir daun selembar Mempersilakan bunga makin berkembang Menunggu sebenar-benar hujan Gerimis belum juga menderas Cahaya ceria pohon mangga Kuning ranum buah tanpa serangga Dijajakan lewat mobil […]
MERAMU RINDU
Meramu rindu berpuluh-puluh waktu Menyimpan tanya kapan musimnya tiba Orang-orang bingung memandang Langit, padahal sudah mengumpulkan gelap Berarak bergerak menebal menuju barat Tanyakan kapan kita menyongsongnya Tanpa berselendangkan bimbang Cerita saling bertukar kata Sumur-sumur semakin nganggur Hanya sedikit pemilik yang mujur Ada juga tangan makin terulur Mengundang ke rumah tukang sumur Tak ada yang berani […]
UJUNG TUNGGU
telah sampaikah pada ujung kerontang lewat penantian panjang galau yang hampir tak berkesudahan hadirkah gerimis tipis meredam merapatkan debu jalanan mendinginkan udara juga jiwa-jiwa manusia ujung tunggu diharap selalu di antara cemas tersengal nafas juga perasan keringat yang pekat kampungmanis, okt 2019
KERING TANPA KELUH
musim kering yang sering rerumputan keriting jati melepaskan daun kering reranting kering terpelanting biji-bijian pecah melenting membelah tanah kering berbongkah-bongkah miring jadilah ladang kering longsorkan terasering hancur berkeping-keping musim kering yang sering Tinggallah makan nasi aking Gaplek singkong telah kering Makan thiwul paling sering Biarlah tubuh kurus kering Tetap sehat yang penting mengaminkan doa di […]