Salam hormat untuk para pejuang keadilan
Setia dengan perjuangan berkepanjangan
Meski ruang keadilan tak berkeadilan
Kampungmanis, 27 april 2024
Salam Hormat
Membaca Nun di Pagi Hari
Setelah lama tidak mengisi bilik sederhana ini, saya mencoba kembali membaca puisi milik salah satu maestro yaitu Abdul Wachid BS, dalam kumpulannya Nun.
Nun merupakan kumpulan puisi dengan tiga bagian puisi. Bagian yang pertama adalah puisi yang terlewatkan berisikan 7 buah puisi. Bagian kedua, Bersama Kasih Sayang memuat 21 buah puisi dan penggal ketiga memuat 28 puisi yang dirangkum dalam Biang Lala.
Kenapa Biang Lala (dipisah) bukan Bianglala (disambung), entahlah, saya belum sampai membaca secara utuh keseluruhan puisi-puisi dalam buku ini.
Adapun nun, ada di puisi yang terakhir (dalam Biang Lala): Nun, Kalam, dan Penyair.
Semoga besok bisa membaca secara utuh, saat ini memang masih sepotong-sepotong, acak, tidak berdasarkan urutan halaman, ta[i berdasarkan keinginan belaka.
Nun
Mencoba kembali mencintai puisi dengan cara membaca puisi para ahli. Kumulai dari Nun
Lama Tak Menulis
Entah sudah hari keberapa aku melupakan kebiasaan untuk sekedar menggoreskan kata. Membaca juga kukesampingkan. Maksudnya membaca karya-karya sastra. Puisi, cerita dan sejenisnya.
Semoga ini tidak berhenti sampai di sini. Mencoba menelisik kembali, bisakah kumulai lagi. Bisakah aktif kembali, membaca dan menulis seiring sejalan.
Semoga dan semoga.
Marhaban Ya Ramadan
Alahmdulilalh, puji syukur masih bertemu kembali dengan Ramadan di tahun ini
Biasa Berbeda
Tahun ini kita berbeda dalam awal Ramadhan, hal yang biasa. Kadang kita berbeda memulai kadang berbeda mengakhiri, lebig sering mulai bersama-sama dan mengakhiri bersama-sama.
Perbedaan untuk tidak diperdebatkan.
Lama Jadi Kosong
Beberapa hari ini tak sempat kutengok blog kesayangan ini. Banyak hal yang harus kukerjakan dalam keseharian. masih juga berkutat dengan angka-angka.
Semoga segera bisa selasai.
Aku Merindukanmu
belum ketemukan
setitik kata
seulas ramuan bicara
selain perdebatan
dalam persaingan suara
yang pleno belum sampai
pada akhirnya
kampungmanisku 