senja berkelebat menjaring rembulan pucat pasi
menatap langit di batas ufuk menapaki awan tanpa pijakan
beban mendesak di dada menyeruak
entah bahasa apa lagi yang menyapa
tak ada kata, tak ada gumaman
kembali kutekuk wajah bisuku
nyatakan rasa tak lagi kuketahui
kapan terjadinya, kapan berakhirnya
menatap bayang di batas maghrib
tersamar tubuh sendiri gigil
pelan kuketuk pintu kenyerian
berderak lambat, pekat menyembulkan
nafas. satu tarikan kuat tapi berat
entah bahasa apa lagi yang menyapa
di pematang hati yang meraup sepi
masih adakah sunyi itu?
2000
bila sunyi masih ada di lelap diri
maka keterjagaan jiwa menjadi solusinya 🙂
—-+++—
mari segera terjaga dari mimpi yang melelapkan
menanti bayang, menagih sunyi
fatamorgana tak jauh dari kenyataan
—-+++—
kadang-kadang begitu mas
Bayangan pak Narno sudahkah hilang? 😆
——-======——
karena sedang gelap
selamat hari sumpah pemuda semoga blognya tambah keren dan terkenal…
—-+++—-
terima kasih
salam …
wadug puisi yang top markotop
semoga bayangan hanya bayangan dan bukan kenyataan ..eeee gak nyambung ya pak .
—-++—–
tak jelas apakah hanya bayangan atau kenyataan
hmmm…kata2 yang indah dan enak untuk dinikmati.
salam kenal mas.
saya undang untuk main2 ke rumah saya.
—++—-
undangannya tak bakalan dilewatkan, segera ke TKP
lirik….lirik dulu ah
btw mbah gendeng punya KONTES SEO kecil2an n gendeng2an nih sapa tau ad yang tertarik
—+++—
segera ke TKP
Puisinya sangat menghanyutkan.
—++—
terima kasih
kunjungan pertama.
rangkaian kata yang indah…
salam kenal.. 🙂
—-++—-
salam kembali, terima kasih atas kunjungannya
Manstaaaaabbbbbbbbbbs..
—++—
terima kasih
Sunyi sepi sendiri.. di telan malam kelam.. berteman bintang meredup cahayanya.. ku angkat wajah kaku menatap ke atas.. mencoba kumpulkan asa tertinggal.. pompa semangat tuk meraih hidup.. dalm susah gundah gulana.. kuserahkan diri pasrahkan jiwa.. dalam rengkuhan illahi ya robiiii
—-+++—-
amin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
apa hati pak sunar lagi kesepian ?….
kan ada banyak temen 🙂
—++—
ya, kan sedang dikunjungi sama mas gwgw
kalo Mas/Mb Ruang hati inget : The shadow of your smile.
cuma inget “bayang” nya ajah kali yaa.. tapi isinya sih lain , emang lagu lama waktu mas Narno blon lahir sih …
The shadow of your smile
The shadow of your smile
When you have gone.
Will colour all my dreams
And light the dawn.
Look into my eyes, my love, and see
All the lovely things you are to me.
Our wistful little star
Was far too high.
A teardrop kissed your lips,
And so did I.
Now when I remember spring,
And every lovely thing,
I will be remembering
The shadow of your smile.
Your lovely smile.
—++—
matur nuwun pak lik pawarosipun
shadow of your smile, jadi ingat lagu itu deh aku
—++—
ada bayangannya ya, baru tahu
Bayang ada karena cahaya..
Alow mas, ku mampir nih..
—-++—
silahkan
salam kenal mas. saya suka berpuisi tapi kadang sulit untuk memahami puisi orang lain. Walau aku tak tahu maksudnya, tapi puisinya bagus banget koq mas.
—-++—
terima kasih pokoknya
wah, pujangga blog..salam kenal
saya link ya
—-++—
terima kasih
duh kena akismet lagi saya dimana-mana 😦
—++—
akismetnya dah pergi kok
yang pasti saya sekarang lagi kesunyian karena hanya ditemani bayang saja. 🙂
Trims sudah mampir Mas. Salam kenal dan salam sukses selalu 🙂
—++—
sekedar bayang pun setidaknya masih ada yang menemani
Jikalau sunyi masih berarti
Hati mencari makna terpatri
Jikalau malam menjemput arti
Pertanda hati tak ingin mati
🙂
—+++—
keinginan manusia takkan pernah ada berhentinya
tak lagi ku mampu derapkan kaki ini
untuk berlari ?
menagih arti …
malaikat jiwaku
tersemayam
dalam bunga tidurku dan ternyata hanya mimpi
by Rindu
—-++—
terima kasih atas kiriman puisinya
ikuta nyimak aja ah, tak sanggup buat komen, larut ma puisinya…
—-++—
hati-hati jangan sampai lupa pulang
mmm… duh mas sunarso, jujur dan maaf, saya gak ngerti puisi… sering bingung cari maknanya. hiks…
–++—
tak mengapa, kunjungannya sudah sangat berarti
bayangan tak akan datang jika gelap menjelma dari merah jingga hitam ufuk barat
—-++—
yayayaya
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
Saya gak suka bayang
—-++—
bayang-bayang tak bisa dihindari, mungkin hanya diabaikan
apakah sang bayang hanya singgah bila kau berteman sunyi?
—-+++—-
sunyi itu kadang indah Bundo, saat tepat untuk merenung