3 Komentar

Bukan Jodoh

“Katakan ya.”

Aku tak mengerti. Tiba-tiba saja ada sms masuk, tanpa prolog apapun. Ragu-ragu, memberikan balasan atau tidak. Kuperhatikan begitu lama nomornya sama sekali tak kukenali.

“Maksudnya?”

“Katakan saja ya atau tidak.”

Aku makin bingung. Apa maksudnya. Juga, dari siapa.

“Salah kirim kali.”

“Tidak.”

Siapa sebenarnya yang iseng-iseng mengerjaiku malam-malam begini. Kuingat-ingat pernahkah aku membuat janji dengan seseorang. Janji apapun itu. Waktu dekat ini. Nihil. Beberapa waktu yang lalu mungkin. Kuingat-ingat semua teman-teman, laki-laki juga perempuan. Tidak kutemukan siapapun yang pernah ada janjian denganku.

“Kau tahu namaku?”

“Tahu”

“Tahu aktifitas keseharianku?”

“Tahu banget”

Semakin keras kuingat, pernahkah membuat janji. Aku semakin yakin tak ada janji apapun.

“Boleh tahu ya atau tidak tentang apa?”

“Cukup katakan ya atau tidak”

Semakin membingungkan saja. Tak tahu arah pembahasan tentang apa. Bagaimana aku harus menjawab ya tentang apa. Tidak tentang apa.

“Nanti dulu” aku mencoba mengulur untuk mendapatkan kejelasan tentang apa ini sesungguhnya.

“Cukup jawab ya atau tidak”

“Apanya?”

“Ya sudah, berarti kita tak berjodoh.”

“Temui aku besok pagi, di tempat biasa.”

Kutunggu cukup lama tak ada lagi tanggapan.

Pagi hari aku menunggu angkot menuju ke tempat kerja, ada seorang lelaki mendekatiku. Aku tak yakin kalau yang semalam orang ini.

“Boleh bicara sebentar.”  

Siapa lagi ini. Apakah orang yang sms semalam? Kok laki-laki? Terus jodoh apaan, kan aku juga laki-laki.

“Silakan.”

Lelaki di depanku menghela nafas entah karena apa

“yang semalam…”

“Ya.”

“Yang sms Anda semalam itu pasien saya, maaf kalau mengganggu ketenangan Anda”

 “Maksudnya?”

“Aku seorang psikolog.”

3 comments on “Bukan Jodoh

  1. Interesting twist at the end! I did not see that coming! Nice piece of writing Sunarno.

Tinggalkan komentar

SarahBeauty

Trouver plein de conseille beauté, mode, tendance.

True Love for Sale

by Peach Berman

trozos de mazapán.

cartas o historias pequeñas de amor tan dulces y desmoronables como un mazapán.

HorseAddict

The world is best viewed through the ears of a horse.

Apeka

Meramu, Menulis, lalu dikenang 🌻

DoRee MelNic

Grief Out Loud. Art. And Life.

MYSELF

AS HUMILDES OPINIÕES DE UMA MULHER DE CORAGEM QUE DIZ SIM À VIDA!

Voices from the Margins

A welcoming space for resistance to the forces of oppression and hegemony.

Integrating the Spirals

Integrating the spirals (holism, art, music, and writing) for peace, ease, freedom, and alignment of mind, body, spirit, and soul.

Wolff Poetry Literary Magazine

A Poet's Place | Wolff Poetry Literary Magazine is Publishing Poetry Submitted by Published & Emerging Writers,

Katherine's Blog

In Kate's World

Embracing Creativity - BBYCGN: Yancosky

Spiritual writings, messages, creative expression, and arts to broaden community awareness and insight

Istiqomah, bersabar, dan bersyukurlah selalu... Karena Allah selalu ada bersamamu...

Tersenyumlah,, Allah mencintaimu lebih dari yang kau perlu (Tasaro GK)