Sebuah judul yang retoris. Dari judul ini pula pikiran kita tentu melanglang ke daerah konflik. Tidak salah memang. Penulis yang memilih judul ini sekaligus kemudian oleh penerbit dijadikan judul kumpulan cerpen memang tinggal di wilayah konflik. Konflik terlama dan paling keji sepanjang sejarah. Jihad Rajbi penulis kumpulan cerpen ini.
Bahasa aslinya pun saya tak sanggup membacanya, sedangkan yang sampai ke tangan saya ini adalah atas bantuan Anis Matta yang telah menterjemahkan ke dalam bahasa kita.
Pilihan kata-katanya, kalau menggunakan istilah anak muda, aku banget. Maksudnya pilihan kata-katanya singkat-singkat, padat. Merangsang imajinasi kita untuk memikirkan lebih jauh tentang bagaimana tanah yang diperebutkan oleh dua bangsa. Yang pemilik asli justru terusir dan yang mengusir adalah bangsa yang hampir sepanjang masa berdiaspora. Pilihan kata-kata yang juga sering kupilih ketika menuliskan sebuah cerpen.
Ini bukan sekedar cinta. Juga bukan sekedar kegilaan. Bagai garis-garis fajar melintang di pelupuk matamu, sembari tersenyum. Air matanya adalah senak-senak kepedihan yang berbaur dengan angan-angan. Ini bukan sekedar cinta. Juga bukan fatamorgana. Namun ini adalah tanah air! (Peluru ini untuk siapa hal. 25).
Keseharian penulis yang melihat langsung perjuangan saudaranya dipotret dengan lugas dalam beberapa tulisan.
Buku ini berisikan 11 judul. Bahwa perjuangan itu tak mengenal tempat. Karena memang kekejaman sang penjagal juga tak mengenal tempat. Maka ada Pengasingan, Orang-orang Deportan. Ada pula uapa untuk menepis keraguan sebagai pejuang dalam Biarkan aku jadi orang Palestina.
Judul terpanjang terwakili oleh Tanah Air ini lebih besar daripada air mata mereka.
Pernahkah engkau mendengar cerita tentang kota-kota? Ketika ia menumpahkan dahaganya dan memburu fatamorgana, lalu bertarung dalam kebisuan dan kendati dengan segala kesombongannya ia hanya mampu menggigit jari?
Jika mengingat negeri itu, sungguh memang kita harus melakukan sesuatu. termasuk menulis buku seperti itu.
————————–===========—————–
kita lakukan apa yang bisa kita lakukan
ini tentang israel ya?
orang-orang yang merasa kitab suci mereka mengharuskan mereka pergi ke suatu tempat sampai mereka membunuhi penduduk -penduduk di tempat itu.
———————================——————
itulah bangsa paling aneh yang pernah ada
sangat membahayakan peluru tersebut bila terkena orang yang tidak tau apa-apa….? tetep semnngat 45…
——————–================—————
justru itu yang banyak terjadi du dunia ini
modemnya udah sembuh pak, bisa ngeblog lagi dong..
jadi pengen baca bukunya
———————-===================—————–
alhamdulillah, dah beres
kyk apa tuh bukunya pak?ga ada gambarnya ya?penasaran…:D
————————=======================—————-
belum diuplod
Buku yg menarik pastinya, sayang Mas: cover bukunya ga dijadikan pelengkap postingan, biar yang lain yang mau beli bisa ada gambaran 🙂
———————-==============——————–
belum sempat nih
weikzz…kata2nya keren bgtt…
———————–==============—————–
dan semuanya keren-keren
itu perasaan bukunya udah lama deh mas…saya sudah baca beberapa tahun yg lalu soalnya… 😀
————————==============—————–
sudah sangat lama memang, saya angkat untuk tetap menjaga simpati ini pada bangsa palestina
🙂 udah lama ya buku ini…
——————–================—————
sangat lama
palestin yang malang negara yang damai menjadi negara yang penuh peperangan
tetap sabar wahai palestina
semua mendoakan yang terbaik bagi palestin
————————-=================—————-
ayo kita doakan bersama-sama
Jdi penasaran ingin membacanya juga pak …
Buku baru. . . Terbitan tahun berapa?
Pingin cari buku itu nih, minta info lengkap seputar buku itu dong. . .
————————–============—————-
sudah lama kok, sebelum tahun 2005
sepertinya memang buku yang layak baca mas
———————==============——————
sangat layak tentunya
Dikasi pic bukunya doNg pak, biar tambah mantaph, bwt nice review. .
———————–==================—————–
belum sempat nih
Hmm oke di tunggu rewievnya mas salam adem ayem tentrem. Murah sandang pangan.
kisah cinta tanah air yg terjajah, penuh pengorbanan mengharu biru penuh ketidakadilan.
pilihan kata2 yg kuat,menggambarkan negeri yg entah kapan bisa merdeka.
salam
penderitaan yang belum berakhir save our palestine!!!
pelurunya jangan di tembakkan ke saya Pak >.<
Assalaamu’alaikum
Judulnya sahaja sudah menggugat hati untuk terus membaca dan mengetahui isi kandungannya. terima kasih mas Narno kerana berbagi pengetahuan kepada mereka yang tidak bisa membacanya. bahsan yang indah tersusun baik dan menyegarkan jiwa yang merintih sepi.
salam mesra dari sarawak, Malaysia.
review buku lagi om?
Bagus lagi.. Tiap baca review buku di blog ini jadi pengen baca bukunya.. 🙂
Jadi ingin baca. Saya baru dengar nama penulis ini. Dari potongan kalimat yang diambil Pak Narno, agaknya bahasa buku ini indah sekali 🙂
wah..buku yang bagus banget….jadi poengen punya…
oooo ini review buku ya
kiraian mau nembak sesuatu
😛
Jihad Rajbi, penulis perempuan Palestina yang hebat, masih muda lagi. Cerpen-cerpennya sangat kuat, cenderung seperti potongan drama. Ya, saban hari ini menyaksikan konflik itu di tanah airnya
komeng sy salah tulis mas.
kata ‘ini’ mestinya ‘ia’ 😀
akhirnya ketemu lagi… 😀
Ini bukan sekedar cinta. Juga bukan sekedar kegilaan. Bagai garis-garis fajar melintang di pelupuk matamu, sembari tersenyum. Air matanya adalah senak-senak kepedihan yang berbaur dengan angan-angan. Ini bukan sekedar cinta. Juga bukan fatamorgana. Namun ini adalah tanah air!
pilihan kata-katanya menggugah..!
modemnya dah bener mas? 😀
————————================————–
alhamdulillah, sudah bisa dipakai lagi sekarang
aku nebeng di comment nya bundo ajah
hehhe
indah nian kata2na
😀